My ChatBox

Tuesday, November 23, 2010

Green Festival, Pengenalan Lingkungan Sejak Dini

Liputan6.com, Jakarta: Isu tentang lingkungan cukup hangat dibicarakan belakangan ini. Kerusakan lingkungan makin parah bahkan menyebabkan timbulnya bencana seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu pelajaran tentang menjaga dan menyelamatkan lingkungan yang dimulai dari kehidupan sehari-hari, perlu dikenalkan kepada anak-anak sejak dini.

Satu di antaranya melalui pergelaran Green Festival di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11). Pada acara itu juga diberikan pemahaman bagaimana membedah bahaya efek pemanasan global. Adanya miniatur siklus yang diampilkan sebagai alat peraga, makin memudahkan anak-anak memahami bahaya akan dampak kerusakan lingkungan.

Anak-anak tampak tekun mendengarkan penjelasan mengenai siklus air dari air hujan mengalir ke tanah dan sungai hingga kembali menguap akibat panas matahari.(AIS)
http://berita.liputan6.com/ibukota/201011/305291/Green.Festival.Pengenalan.Lingkungan.Sejak.Dini

Banyak sekali bencana yang melanda negeri kita akhir-akhir ini, baik itu bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Pentingnya kesadaran dari tiap individu untuk menjaga kelestarian lingkungan harus dipupuk semenjak dini. Dengan adanya Green Festival, anak-anak diperkenalkan tentang tentang pentingnya melestarikan lingkungan dan bahaya efek global warming.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa, "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali". Rasanya pepatah ini cocok dengan situasi saat ini. Semoga Green Festival ini berhasil memupuk kepedulian anak-anak terhadap lingkungan karena merekalah yang akan mewarisinya kelak. Kita pun saat ini juga tidak boleh hanya mengharapkan orang lain untuk menyelamatkan lingkungan. Sekecil apapun usaha yang kita lakukan, akan memberikan efek yang luar biasa bagi bumi kita.
So friends, lets save our earth...

Thursday, November 18, 2010

One Piece


Popular manga One Piece is breaking Japanese national publishing records again with the release of the 60th volume in the series on November 4th.
One Piece’s publisher Shueisha is putting out 3.4 million first-print copies of One Piece Vol. 60, the company told the Japanese media on November 1st.  The last several volumes had all broke new territory in the Japanese publishing industry.  One Piece Vol. 59 saw 3.2 million copies go out on its first run, and Volume 57 was the first comic to break the 3 million mark.  Vol. 60 finishes a long-running plot line, telling the story of the end of the ‘war on the summit,’ and then goes on to a back story depicting main character Monkey D. Luffy’s life as a young boy.
Shueisha also boasted on November 1st that One Piece has now surpassed 200 million total printed volume copies since 1997, a company record.  Four other comics where noted by the Shueisha to have toppled 100 million prints as of April of this year; they included: the world famous action series ‘Dragon Ball’ (152 million), the long-running police comedy dubbed ‘Kochikame’ (142 million), basketball comedy/drama ‘Slam Dunk’ (117 million), and ninja-themed ‘Naruto’ (100 million), Oricon Stylereported.  Shueisha attributed the success of One Piece to the variety and charm of its characters,Sankei News added.
Shueisha will also be releasing ‘One Piece Green – Secret Places –’ on November 4th.  Green is a compilation of One Piece information, and promises to share more than 80 One Piece secrets.
One Piece Vol. 60 will be priced at ¥420 (w/tax).One Piece Green will go on sale for ¥820 (w/tax).


Yay!!! I love One Piece!! This is the best manga I ever read.. 
Written and illustrated by Eiichiro Oda, One Piece has been serialized in the manga anthology Weekly Shōnen Jump starting on August 4, 1997. The chapters have been published into tankōbon volumes by Shueisha since December 24, 1997. As of November 2010, the series spans over 600 chapters and 60 tankōbon volumes.
The One Piece series was licensed for an English language release by Viz Media publishes its English-language adaptation of the series, chapterwise in the manga anthology Shonen Jump, since the magazine's launch in November 2002, and in bound volumes since June 2003. As of March 3, 2010, 38 English-language volumes have been published. However, Viz Media released a statement in July 2009 confirming the release of five volumes per month in North America during the first half of 2010, greatly increasing that number. In the United Kingdom, the volumes were published by Gollancz Manga, starting March 2006, until Viz Media replaced it after the fourteenth volume. In Australia and New Zealand, the English volumes have been distributed by Madman Entertainment since November 10, 2008.

One Piece is the highest-selling manga in the history of Weekly Shōnen Jump in Japan and the first manga to increase the magazine's sales in eleven years. Volume 57 holds a manga publishing record in Japan, with 3 million copies published in its first printing alone. In addition of breaking the previous manga record held by One Piece volume 56, it also broke Japan's all time first print publishing record of all books, passing the previous record of 2.9 million copies, held by Harry Potter and the Order of the PhoenixOverall, the series has re-written Japanese record for first print manga publication 6 times with Volumes 24, 25, 26, 27, 56, and 57. The first week sales of 1,690,932 also breaks Japanese all time sales record for all book in it debut week and is the fastest book to reach 2 million mark in its second week for single volume book. It is also currently the highest selling manga series of all time with over 200 million copies sold. It is the fastest manga series to reach sales of 100 million.
One Piece was the best-selling manga series during 2008 in Japan with 5,956,540 volumes sold. Volumes 50, 51 and 49 placed first, second, and fourth, respectively, on Oricon's list of best selling manga volumes, with sales of 1,678,208, 1,646,978, and 1,544,000 copies sold respectively. Additionally, Oricon conducted a popularity survey with Japanese male and female readers between with ages ranging from ten to forty to determine the "Most Interesting Manga of 2008". In that survey, the four One Piecevolumes published that year, volumes 49, 50, 51, and 52, placed first with an approval rating of 45.9%. In ICv2's list of "Top 25 Manga Properties Fall 2008", One Piece made a 15th place. In 2010 One Piece had improved to 2nd in ICv2's list of "Top 25 Manga Properties--Q3 2010".


According to Anime News Network, which gathers its rankings for Oricon, One Piecemaintained its top spot in 2009 with 14,721,241 copies sold, more than second [Naruto] and third place [Bleach] combined. The four volumes released during that time frame 53, 54, 52, 55 ranked 1–4 respectively for single volume sales.



Good job, Oda san!! waiting for the latest chapter...

Monday, November 8, 2010

Karier Fair 2010....

Jakarta, 16 Oktober 2010 11:42
     Kompas Karier Fair 2010, yang digelar di JITEC Mangga Dua Square, Jakarta, yang diikuti oleh sejumlah perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja di rubrik karier di Kompas, Sabtu (16/10), dipadati pengunjung sejak pukul 10 pagi.
     "Ada 56 perusahaan pemasang iklan lowongan kerja yang turut serta," kata Tua, "person in charge area" Kompas Karier Fair 2010.
     Ia mengungkapkan, pameran dibagi dalam 5 "booth" terdiri dari 56 perusahaan dan setiap pelamar yang berkunjung diharuskan membeli tiket seharga Rp25 ribu dan di hari pertama hanya disediakan kurang lebih seribu tiket.
     Selain jenis pekerjaan "full time" atau permanen bursa kerja, perusahaan-perusahaan di pameran ini juga juga menawarkan lowongan paruh waktu dan magang seperti Bakti BCA.
     Posisi pekerjaan tetap mulai dari "management trainee," "acount officer, analis , sampai penerjemah.
     Beberapa perusahaan yang turut pameran diantaranya adalah Indosat Matrix dan O Channel di Booth A, Garuda indonesia dan OCBC di Booth B, PPM Manajemen dan Smart di Booth C, Bina Nusantara dan Astra international Tbk di Booth D, terakhir Bank Danamon dan Minierva di booth E.
     Para pencari kerja tampak sangat antusiastis mengunjungi pameran dua hari ini, di mana antrian memanjang sampai beberapa meter.
    "Saya akan menerima jenis pekerjaan apapun di bursa kerja kali ini," kata Grace Oktaviani, pemudi lulusan Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.
     Sejak lulus kuliah, dia mengaku sudah menyambangi tiga kali bursa kerja namun belum ada satu perusahaan pun yang memanggilnya.
     Sementara Wito Aryanto, lulusan jurusan manajemen STIE Jaya Kusuma tahun 2009, mengaku pernah bekerja di sebuah perusahaan keungan, namun dia ingin memburu posisi pekerjaan yang lebih baik.
     "Saya menyiapkan tujuh surat lamaran, dan modal saya cuma percaya diri saja, kalau diterima syukur kalau tidak ya tidak apa apa," katanya.
     Wito mengaku tidak berkeberatan mengeluarkan Rp25 ribu untuk membeli tiket pameran.
     "Yang saya takutkan ada yang memiliki kenalan orang dalam sehingga menyingkirkan kesempatan saya untuk dapat kerja," sambungnya.
     Sementara itu, Edi Setiawan, sarjana akuntansi, menilai iklim persaingan antar pencari kerja kian tinggi.
     "Sekarang persaingan ketat, pencari kerja banyak, tetapi jumlah lowongan terbatas," katanya.
     Pada pameran itu terlihat pula para konsultan bisnis jaringan yang menawarkan harapan kepada pelamar yang tidak mendapatkan pekerjaan.
     "Di sini banyak orang yang datang untuk cari peluang kerja dan saya menawarkan peluang untuk berbisnis," kata Puti Aranda, konsultan bisnis jaringan Oriflame, berpromosi. [TMA, Ant] 



Kompas Karier Fair ini diadakan guna memudahkan para pencari kerja untuk mendapat info tentang lowongan pekerjaan, serta memudahkan perusahaan untuk merekrut tenaga kerja yang berkualitas (kalau menemukan). Selain itu juga membuka peluang bagi yang sudah bekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.


Taukah Anda? Menurut data survei tenaga kerja nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), diketahui bahwa dari 21,2 juta masyarakat Indonesia yang masuk dalam angkatan kerja, sebanyak 4,1 juta orang atau sekitar 22,2 persen adalah pengangguran. Lebih mengkhawatirkan lagi, tingkat pengangguran terbuka itu didominasi oleh lulusan diploma dan universitas dengan kisaran angka di atas 2 juta orang. Merekalah yang kerap disebut dengan "pengangguran akademik".


Jelas bahwa jumlah lapangan kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja, belum lagi saat ini persaingan sudah sangat ketat. Kita harus mempersenjatai diri kita dengan perbedaan-perbedaan (differentiation) yang tidak dimiliki oleh pencari kerja lain, misalnya kemampuan komputer dan bahasa asing. Kita harus memiliki perbedaan yang nantinya akan memberikan manfaat kepada pemberi kerja. Dengan demikian, peluang untuk mendapatkan pekerjaan akan lebih besar. 



Monday, November 1, 2010

Mengapa bencana alam terus terjadi?????



INILAH.COM, Jakarta - Belum habis bencana Mentawai, Merapi dan Wasior, gempa kembali mengguncang Ternate, Maluku. Ada gerangan apa, sehingga bencana bertubi-tubi terjadi pada era SBY? 

Lingkaran dalam (inner circle) SBY harusnya membaca: mengapa bencana terus terjadi? "Mereka, para staf istana, bersama SBY dan First Lady harus mencerna dan merenungkan mengapa bencana beruntun terus? Di mana para agamawan dan rohaniwan, ini jelas ada sesuatu," kata Aris Mundayat PhD, seorang antropolog UGM lulusan Australia.

Sebagaimana diramalkan mendiang Mama Loren, Indonesia di era SBY jadi negeri dengan banyak bencana. Kosmologi orang Jawa dan santeri menyampaikan kepada kita soal "isyarat" dari gejolak alam itu. "Lingkaran istana SBY tak usah marah atas refleksi ini. Realitas petaka sudah bicara banyak kepada rakyat kita," kata budayawan Sujiwo Tejo baru-baru ini.

Dalam kosmologi Jawa, bencana dahsyat yang datang silih berganti di negeri yang bergelar Zamrud Khatulistiwa dalam beberapa tahun terakhir ini adalah isyarat untuk para elite negara.

Isyarat apa? Mulai dari Gelombang Tsunami di Aceh, lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur, gempa bumi di Jawa Barat, banjir di Jambi, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku, gempa bumi di Sumatra Barat, lalu Wasior, Mentawai, Merapi, Ternate dan entah apalagi?

"Semua itu pertanda alam mengingatkan para elite negara dan elite ekonomi-politik," kata KH Solahudin Wahid, tokoh NU dari pesantren Tebu Ireng, Jombang.

Isyarat alam yang terus meluncurkan bencana itu amat nyata sekali. Belum lagi bencana kecil lain yang tidak terhitung jumlahnya disebabkan oleh alam. "Juga bencana yang disebabkan oleh manusia, seperti penebangan hutan secara liar, teror bom, dan juga Bencana jual beli hukum serta bencana korupsi yang semakin menambah parah kondisi negeri ini," kata Permadi SH, paranormal dan politisi Partai Gerindra.

Semenjak negeri ini dipimpin oleh Presiden SBY tahun 2004 silam sampai akhir periode kepemimpinannya Oktober 2009 yang lalu, sampai 2010 hari ini, bencana alam dahsyat terus menerus terjadi.

Bahkan semenjak bulan awal terpilih kembali sebagai Presiden RI yang ke dua kalinya bulan september 2009 yang lalu, Presiden SBY langsung disambut oleh bencana gempa bumi dahsyat di Pulau Sumatera dan Jawa serta Papua, yang banyak menelan korban harta benda dan nyawa.

Bagi yang mengerti ilmu hikmah, sebenarnya ini suatu pertanda bahwa negeri ini sebenarnya banyak masalah: dari masalah korupsi-kolusi sampai perusakan lingkungan dan pembalakan liar, yang harus dituntaskan segera. "Bencana juga dilihat sebagai banyaknya dosa dari bangsa kita, terutama dari para elite negara dan penguasa," kata Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah.

Karena itu, semua elite dan penguasa serta rakyat harus instrospeksi diri dan saling mengingatkan, agar bencana alam mereda dan tidak jadi ancaman keseharian bagi bangsa Indonesia. [TJ]



http://nasional.inilah.com/read/detail/934082/mengapa-bencana-alam-terus-terjadi


Apakah ini kebetulan ataukah suatu peringatan bagi pemerintah saat ini?
Bencana alam ayng terus terjadi sejak pemerintahan presiden SBY ini memang sedang menjadi pembicaraan hangat. Baru-baru ini terjadi gempa dan tsunami di Mentawai, gunung Merapi meletus, dan beberapa daerah dilanda banjir. Semuanya terjadi hampir pada saat yang bersamaan.
Secara ilmiah, gempa Mentawai diakibatkan gesekan dua lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia yang memanjang di perairan pantai Barat Sumatera.

Gesekan dua lempeng ini menyebabkan gempa yang kemudian disusul dengan tsunami. Lempeng Indoaustralia dan Eurasia ini membentuk rangkaian gunung berapi yang paling aktif di dunia. Gunung berapi itu berada di sepanjang pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Ada beberapa kalangan yang beranggapan bahwa gempa dan tsunami yang terjadi di Mentawai berkaitan dengan meletusnya gunung Merapi.
Sedangkan bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia,di antaranya Wasior dan Jakarta, merupakan akibat dari penebangan pohon secara liar dan pembangunan tata kota yang tidak mendukung penyerapan air. Banjir yang terjadi di Jakarta merupakan banjir tahunan. Apakah pemerintah tidak berusaha menangani masalah ini? Bagaimana dengan proyek Banjir Kanal Timur yang sampai saat ini belum terealisasikan??

Ada kalangan yang beranggapan bahwa peristiwa-peristiwa ini merupakan peringatan bagi kaum elite dan juga merupakan refleksi dari banyaknya dosa yang dibuat bangsa kita, terutama para elite negara dan penguasa. Bagaimana menurut Anda?