My ChatBox

Thursday, August 26, 2010

Why Men Don't Listen and Women Can't Read Map

Gyyaaaa,,,!!!!! Blog pertama dan post perdana,,
Apa yang akan kutulis? Bingung juga sebenarnya,, Orang-orang selalu mengatakan bahwa akan lebih mudah jika menulis apa yang kita suka. Apa yang kusuka? Membaca, donk!!
Karena itu, di post perdana ini, yang akan kubagikan adalah pengalaman tentang salah satu buku yang pernah kubaca. Judulnya "Why Men Don't Listen and Women Can't Read Map"...


Di buku ini dikupas tuntas tentang perbedaan pria dan wanita dengan ilustrasi dan cerita pendek yang kocak, serta test-test dan analisa yang seru abis,,!! Well, cekidot, pals!!


Spesies Sama, Dunia Berbeda

Apa yang membuat pria dan wanita berbeda? Pria dan wanita adalah spesies yang sama, manusia, tetapi hidup dalam dunia yang berbeda, dengan nilai-nilai yang berbeda, dan memiliki setumpuk aturan yang benar-benar berbeda.

Apakah kalian merasakan hal yang sama, pals? Salah satu yang diungkapkan di buku tersebut adalah tentang peranan toilet bagi pria dan wanita. Pria pergi ke toilet dengan satu tujuan. Sedangkan wanita menganggap toilet adalah tempat pertemuan dan tempat untuk bersosialisasi dengan yang lain. Dua wanita yang tidak saling mengenal, bisa menjadi teman baik setelah keluar dari toilet. >.<
Dan akan sangat aneh sekali jika seorang pria mengajak pria yang lainnya untuk menemaninya ke toilet. Iya, kan?? haha

Terus ada juga kasus yang menarik ni,, Tentang Mentega yang Hilang (dikutip dari bukunya juga, hehe),,

Setiap wanita di dunia pasti pernah mengalami percakapan semacam ini dengan seorang pria yang berdiri di depan lemari es yang terbuka.
David : "Di mana menteganya?"
Jan    : "Di dalam lemari es."
David : "Aku sedang melihat ke arahnya, tetapi aku tidak dapat menemukan satu mentega pun."
Jan    : "Yah, tetapi ada di sana. Aku baru saja meletakkannya, sepuluh menit yang lalu!"
David : "Tidak. Kau pasti meletakkannya di tempat lain. Di dalam lemari es betul-betul tidak ad mentega."

ckck,, akhirnya si wanita yang turun tangan sendiri mencarinya. Dan bagaikan sulap, tiba-tiba muncul mentega yang dicari. Umumnya komentar pria setelah kejadian ini adalah "Kalau ditaruh di sana bagaimana mungkin bisa ketemu."

Pria terkadang menuduh wanita menyembunyikan sesuatu dari mereka, baik itu mentega, selai, gunting, handphone, kunci mobil, kunci rumah, dompet - yang sebenarnya semuanya ada di depan matanya tetapi entah mengapa tidak terlihat,, ckck,, 

Sebenarnya hal ini dikarenakan wanita memiliki jangkauan sudut pandang yang lebih besar daripada pria. Dan juga ada penelitian yang menyatakan bahwa otak pria akan mencari kata M-E-N-T-E-G-A. Jika hurufnya terbalik, dia tidak akan menemukannya lagi. Makanya selama mencari, kepalanya celingukan terus karena berusaha menemukan benda 'hilang' tersebut.


WANITA SENANG BERBICARA

Ketika beberapa wanita sedang menonton TV, mereka terus menerus berbicara tentang hal lain, misalnya anak, suami, pacar, karir, dan apapun yang terjadi di sekitar mereka. Ketika sekelompok pria dan wanita duduk nonton bersama, pria bisanya meminta wanita-wanita itu agar tidak berisik. Pria tidak bisa berbicara dan menonton pada saat bersamaan, dan mereka heran mengapa wanita bisa melakukan hal itu. Ketika jeda iklan, pria akan meminta wanita untuk menjelaskan jalan cerita dan hubungan antar tokohnya.

Pria menganggap telepon sebagai alat untuk menyampaikan kenyataan dan informasi kepada orang lain. Sedangkan wanita menganggap telepon adalah ikatan. Seorang  wanita bisa menghabiskan waktunya untuk berlibur bersama teman-teman wanita. Namun begitu pulang ke rumah, ia segera menelpon teman wanita yang sama dan berbicara dua jam lagi... 


BERBELANJA: KEGEMBIRAAN WANITA, TEROR PRIA

Haha,, dari judulnya saja sudah mencerminkan sekali perbedaan pria dan wanita.
Bagi wanita, berbelanja seperti bicara; tidak memerlukan maksud khusus dan tujuan tertentu dan dapat dilakukan dengan cara yang tidak menentu lebih dari beberapa jam. Dan tidak juga memerlukan hasil yang jelas. Wanita menganggap berbelanja itu menyegarkan dan santai, tidak peduli apakah mereka membeli sesuatu atau tidak.

Setelah berbelanja seperti itu selama 20 menit, otak pria akan menjadi sangat pening. Bagi seorang pria, untuk merasa bersemangat, ia memerlukan tujuan, sasaran, dan waktu tertentu dalam berbelanja.

Pria merasa cemas dan frustasi di dalam sebuah toko pakaian ketika seorang wanita mencoba-coba beberapa potong baju, menanyakan pendapatnya, dan akhirnya tidak membeli apa-apa.



Masih banyak lagi cerita-cerita lucu lainnya lengkap dengan penjelasannya. Juga terdapat test-test, analisa, dan saran-saran yang patut untuk dibaca.